Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Belengguku

Gambar
Lagi-lagi gemuruh angin, kalah dengan suara fikiran. Lagi-lagi rasa bahagia, kalah dengan serpihan rasa sakit. Aku masih sosok yang sama ternyata. Fakta ini membuatku sakit sekali karena ternyata aku tak kunjung membaik, hanya aku menjadi semakin pandai menyamarkan luka. Serta malam kelabu kujalani dengan sangat sulit, teringat kenangan yang tinggal buih hingga tak ada lagi harapan. Aku masih sosok yang sama, yang pada hening malam yang merumitkan fikiran, aku jumpai diriku yang masih menangisi rasa sakit yang telah lalu. Yang pada malam yang sepi, aku rapalkan doa paling sendu agar semesta bersedia melepaskanku dari belenggu ini. Meski kadang, pada hari-hari yang menghampiriku, ada setitik harap yang bersembunyi dibalik kata pasrah. Ada bulir-bulir bahagia yang membuatku lupa sejenak pada rasa sakit yang mendera. Aku memang manusia dengan perasaan yang tak mampu disimpulkan orang lain. Aku hidup dalam maya, kefanaan, dan rasa yang tak pernah ada. Hatiku retak, hilang arah berpendar. A

Kasih yang Berkisah

Gambar
Anggaplah tulisan dibawah ini adalah sebagai bentuk rasa syukurku karena telah menemukan seseorang pada pertengahan 2021 lalu. Yang perlu diketahui adalah, setiap rasa tentangmu ialah candu yang menimbulkan sesat pada palung paling dalam. Dan aku menikmati tersesat dalam dirimu, enggan mencari jalan pulang dan memilih menetap. Aku pernah berfikir, untuk menemukan seseorang pangeran dalam hidupku, berapa banyak lagi sayapku yang harus patah? Rasaku yang harus hancur? atau tangisku yang melebur? Entah. Tapi kuharap kamu pangerannya. Seluruh tulisan ini tentangmu, tentang aku yang menemukanmu diantara belenggu yang menyiksa. Yang kemudian membuatku jatuh dalam euforia yang tak pernah aku bayangkan. Tulisan ini kubuat saat malam hari, yang niatnya ingin aku publish di pagi harinya. Tapi nyatanya, pada bagian ini harus kutambahkan satu dua hal. Lepas bercerita tentangmu, semalam aku memimpikanmu. Nyaris tak terbangun karena menganggap itu bukan mimpi. Saking menyenangkannya. Barangkali, kam